Nemathelminthes kelas nematoda

Saya menemuinya saat sedang berdiam diri berkamuflase diantara semak Tridax procumbens, Ageratum conizoides, Cromolaena odorata dan Bidens pilosa menunggu beragam serangga seperti kupu-kupu, ngengat, capung, nyamuk, lalat, dan laron.
Saingan saya saat menunggu kupu kupu dan capung hinggap di bunga tumbuhan diatas. Kalau sudah bertemu sang predator, nemathelminthes kelas nematoda kupu dan capung yang menjadi obyek saya pun enggan mampir.
Di foto, apakah anda sudah menemukan Sang Bunglon yang sedang kamuflase? Teman saingan ini namanya BunglonSurai dapat dikenali dari deretan gerigi atau surai di leher belakangnya yang disebut jubata alias bersurai.
Gerigi ini terdiri dari banyak sisik yang pipih panjang meruncing namun agak lunak. Kepalanya dilapisi dengan sisik-sisik bersudut dan menonjol.
Mata dikelilingi kelopak yang dihiasi bintik-bintik berwarna agak hijau gelap. Fungsi penyamaran dengan berubah warna ini disebut kamuflase dan ini kadang dipahami sebagai mimikri. Padahal Bunglon Surai hanya melakukan kamuflase dan bukan mimikri yaitu bentuk, warna tubuh, atau tingkah laku suatu hewan yang meniru atau menyerupai spesies hewan yang sebenarnya untuk menipu pengganggunya.
Nematoda 1 UKMPPD - UKDI
Bunglon dari suku Chamaeleonidae atau Kameleon adalah Bunglon yang bisa Mimikri. Bunglon Surai bisa berubah warna walaupun tidak menyolok seperti saudaranya dari Kameleon karena di bawah kulit terluar bunglon terdapat semacam zat nanokristal.
Zat nanokristal ini fungsinya untuk memantulkan cahaya, dimana perubahan ruang antar-nanokristal juga menentukan warna cahaya apa yang dipantulkan.